Sumber Gambar: http://www.google.co.id |
Bahan dan ramuan pestisida hewani tidak sebanyak bahan dan ramuan
pestisida nabati. Sampai saat ini hanya urin sapi.yang diketahui
berkhasiat sebagai pestisida, khususnya untuk pemberantasan penyakit
virus dan cendawan. Pengaplikasian urin sapi dapat dilakukan secara
tunggal atau dicampur dengan-bahan ramuan pestisida nabati.
1. Ramuan 1
Pestisida ini diaplikasikan dalam bentuk tunggal. Sebelum digunakan, urin sapi tersebut harus diendapkan terlebih dahulu dalam bak terbuka selama dua minggu agar terkena sinar matahari. Setelah itu, urin diencerkan dengan 6 bagian air. Selanjutnya, larutan urin sapi ini dapat digunakan untuk pengendalian penyakit bercak cokelat dan blast.
2. Ramuan 2
Untuk pengendalian penyakit bercak cokelac dan tungro, urin sapi dibuat dalam bentuk ramuan bersama-sama dengan bahan ramuan pestisida nabati sebagai berikut.
bahan
Urin Sapi 2 liter
Daun Mimba 1 genggam
Daun Tembakau 1 genggam
kunyit 1 genggam
Air 12 liter
Urin Sapi 2 liter
Daun Mimba 1 genggam
Daun Tembakau 1 genggam
kunyit 1 genggam
Air 12 liter
Cara pembuatan
Daun mimba, daun tembakau, dan kunyit dihaluskan. Setelah itu, bahan dimasukkan dalam 12 liter air dan dibiarkan selama 14 hari. Selanjutnya. air rendaman ramuan tersebut disaring dan dicampur 2 liter urin sapi. Sebelum digunakan, urin sapi ini harus diendapkan terlebih dahulu selama 14 hari.
Cara pengaplikasian
Pengaplikasian ramuan pestisida ini dilakukan dengan cara disemprotkan pada tanaman yang terserang penyakit tungro atau bercak cokelat tanpa harus diencerkan cerlebih dahulu.
Sumber : Budidaya Padi Secara Organik/ Drs. Agus Andoko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar