Benih bermutu tinggi dari suatu varietas unggul yang hendak ditanam
merupakan salah satu faktor produksi yang penting untuk memperoleh
tingkat produksi yang diharapkan. Mutu benih ditentukan oleh aspek
genetis, fisiologis dan fisik. Secara genetis, benih harus memiliki
sifat-sifat sesuai dengan deskripsi varietas yang bersangkutan.
Untuk memproduksi benih kedelai yang baik, diperlukan pengetahuan
praktis tentang penanganan benih seperti aspek-aspek diatas
serta pemahaman terhadap peraturan perbenihan.
SYARAT BENIH BERMUTU
1. Murni dan diketahui nama varietasnya.
2. Daya tumbuh tinggi (minimal 80%), serta vigurnya baik.
3. Biji sehat, bernas, mengkilat, tidak keriput dan dipanen dari tanaman yang telah matang, tidak terinfeksi cendawan, bakteri atau virus.
4. Bersih, tidak tercampur biji tanaman lain atau biji rerumputan.
1. Murni dan diketahui nama varietasnya.
2. Daya tumbuh tinggi (minimal 80%), serta vigurnya baik.
3. Biji sehat, bernas, mengkilat, tidak keriput dan dipanen dari tanaman yang telah matang, tidak terinfeksi cendawan, bakteri atau virus.
4. Bersih, tidak tercampur biji tanaman lain atau biji rerumputan.
PEMILIHAN LOKASI
1. Lahan sawah atau lahan kering (tegalan), bekas padi atau palawija (bukan kedelai).
2. Tanah cukup subur/gembur.
3. Drainase baik, tidak mudah tergenang.
4. Ketinggian tempat < 700 m dpl.
5. Pemilihan Lahan sesuai dan disetujui oleh BPSB (Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih).
6. Sarana dan prasarana baik.
1. Lahan sawah atau lahan kering (tegalan), bekas padi atau palawija (bukan kedelai).
2. Tanah cukup subur/gembur.
3. Drainase baik, tidak mudah tergenang.
4. Ketinggian tempat < 700 m dpl.
5. Pemilihan Lahan sesuai dan disetujui oleh BPSB (Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih).
6. Sarana dan prasarana baik.
Sumber : Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan (Teknologi Produksi Benih Kedelai)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar